Cara Membuat Pemanas Ayam Dari Oli Bekas Dan Manfaatnya

Cara Membuat Pemanas Ayam Dari Oli Bekas Dan Manfaatnya

Oli kendaraan motor biasanya diganti hingga mencapai kilometer 2000 serta kelipatannya. Meninggalkan oli bekas di bengkel pada saat setelah motor tersebut diservis adalah hal yang biasa. Pasti jarang terpikirkan bahwa oli bekas tersebut dapat bermanfaat di rumah. Oli bekas bermotor ini dapat dimanfaatkan kembali dengan berbagai kebutuhan. Salah satu manfaat oli bekas ini yaitu untuk membuat pemanas ayam. Cara membuat pemanas ayam dari oli bekas ini memang cukup mudah. Hanya dengan memanfaatkan oli bekas tersebut maka anda dapat membuat broiller pemanas ayam yang kreatif.

cara membuat pemanas ayam dari oli bekas

Pemanas ayam buatan ini juga lebih menekan biaya produksi anda sendiri. Para peternak juga dapat menggunakan beberapa teknologi yang sederhana dalam pembuatannya. Salah satunya dengan menggunakan bahan oli bekas. Jenis oli bekas ini memang unik dan menarik.

Cara Membuat Pemanas Ayam Dari Oli Bekas

Cara membuat pemanas ayam dari oli bekas ini memang cukup mudah. Hanya dengan menggunakan oli bekas ini maka hasil dari pemanas ayam ini memang cukup unik. Caranya yaitu oli bekas dimasukkan arang atau kayu bakar sedikit, kemudian dibakar. Nah, dengan begitu jika sudah menjadi arang berarti pemanas tersebut sudah dapat digunakan.

Pemanas yang anda letakkan di dalam tengah kandang tersebut kemudian diberikan seng secukupnya. Hal ini berguna untuk menyerap panas yang dari pemanasan buatan tersebut. Satu buah pemanas buatan tersebut dapat memanaskan 400 hingga 500 ekor ayam. Pemanas buatan tersebut dibuat untuk memelihara anak ayam yang masih berumur 1 hingga 10 hari. Sehingga para peternak ayam tersebut akan memperoleh keuntungan dengan menggunakan pemanas buatan dari oli bekas tersebut.

Teknologi sederhana yang tepat dalam pembuatan pemanas buatan merupakan teknologi dengan nilat murah serta berdampak positif. Selain pemanas ayam dari oli bekas ada beberapa jenis pemanas ayam yang harus anda ketahui.

Pemanas Ayam dari Kayu Bakar

Pemanas ayam jenis kayu ini berbeda dengan bahan oli bekas. Karena dalam pembuatannya hanya dimanfaatkan dengan drum bekas kemudian diisi dengan kayu bakar. Biaya yang dikeluarkan juga cukup murah sama halnya dengan bahan oli bekas. Pemanas ini juga efektif untuk digunakan.

Semawar

Jenis pemanas ini hanya dengan menggunakan kompor seperti para penjual bakso atau mie ayam keliling. Bahan bakar yang digunakan yaitu minyak tanah. Namun kelemahan dari jenis pemanas ini yaitu terjadinya nyala api sehingga dapat menyebabkan kebakaran. Berbeda dengan pemanas ayam bahan oli bekas. Selain itu, jenis pemanas ayam ini juga dapat menyebabkan ada panas yang terbuang, penggunaan gas yang boros.

Pemanas dari Gas

Pemanas buatan yang terbuat dari LPG ini memang dirancang secara detail supaya dapat digunakan. Jenis seperti ini berbeda dengan jenis bahan dari oli bekas yang sangat unik serta sederhana. Pemanas ini juga sangat mahal harganya selain itu juga mempunyai keunggulan. Diantaranya yaitu tidak menimbulkan polusi.

Tungku Batu Bara

Batu bara ini juga dapat digunakan untuk brooder yang akan menghasilkan panas cukup baik. Jenis batu bara ini pada umumnya yaitu dengan bentuk briket. Walaupun terdapat beberapa yang juga menggunakan bentuk bongkahan batu. Kestabilan dari jenis pemanas ini berbeda dengan pemanas bahan oli bekas. Pemanas ini mempunyai kestabilan panas yang akan berkurang karena pada saat bara habis kemudian akan membutuhkan waktu lama untuk menggantinya. Harga jenis pemanas ini memang mahal berbeda dengan buatan sendiri dengan menggunakan oli bekas. Penggunaan pemanas tersebut biasanya berada di daerah sekitar tambang.

Jenis pemanas ayam dari oli bekas ini memang cukup efektif. Selain mempunyai keunikan, namun caranya juga sangat mudah dilakukan. Pemanas ini juga dapat anda buat sendiri tanpa bahan utama yang mahal. Hanya dengan menggunakan oli bekas yang kemudian dibakar. Cara membuat pemanas ayam dari oli bekas ini juga sering diaplikasikan oleh para peternak ayam. Hal tersebut dilakukan karena untuk menghemat biaya dan untuk memanfaatkan oli bekas. Sayang jika oli bekas yang sudah tidak dipakai tersebut kemudian dibuang. Selain itu oli bekas yang dibuang juga dapat mencemari lingkungan.