Planet Oli Bekas - cari, manfaat, harga, jual, beli, bisnis, cara, daur ulang, limbah, B3, pengepul, pembeli, penjernihan, kandungan, usaha, jenis, pabrik, pelumas, drum, oil, mengolah, pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan, penyimpanan, pengumpulan, manifest, klh, blh, amdal, ukl, upl, lingkungan hidup indonesia.

Breaking News
Loading...
Rabu, 31 Oktober 2018

Berbagai Zat yang Terkandung dalam Oli Bekas

Berbagai Zat yang Terkandung dalam Oli Bekas

Oli bekas merupakan salah satu limbah yang banyak dihasilkan dalam industri mesin atau dalam dunia yang berhubungan dengan otomotif. Oli merupakan zat atau senyawa kimia yang digunakan untuk melumasi spare part suatu mesin, sehingga dapat bekerja dengan halus, optimal, dan terjaga dari kerusakan. Mesin yang bekerja terlalu berat atau terlalu lama akan mengakibatkan oli menjadi kotor dan tidak berkualitas. Berbagai zat yang terkandung dalam oli bekas pun memiliki efek yang negatif bagi kesehatan maupun bagi lingkungan.

Oli bekas, umumnya memiliki warna yang hitam atau gelap pekat, kental, sertau berbau tidak sedap. Hal ini dikarenakan, oli telah bercampur dengan kotoran atau serpihan dan kerak yang ada di dalam mesin dari sisa hasil pembakaran bahan bakar. 

Berbagai Zat yang Terkandung dalam Oli Bekas
zat yang terkandung dalam oli bekas

Kebanyakan orang hanya akan membuang oli yang sudah jelek dan kotor ke lingkungan bebas tanpa memperhatikan pengaruhnya bagi lingkungan dan kesehatan. Selain itu, juga tidak sedikit orang yang masih memanfaatkan oli bekas untuk kegunaan tertentu. Mereka tidak mempertimbangkan berbagai efek buruk yang bisa ditimbulkan oleh zat-zat yang terkandung dalam oli bekas.

Berbagai Zat yang Terkandung dalam Oli Bekas

Sebagai limbah anorganik, oli bekas ini juga digolongkan ke dalam limbah B3 atau limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Hal ini disebabkan karena zat-zat yang terkandung dalam oli bekas itu sendiri. Adapun beberapa zat yang terkandung dalam oli bekas antara lain adalah hidro karbon dan sulfur. Selain itu, karena perannya dalam melumasi mesin yang terbuat dari berbagai logam, oli bekas juga mengandung zat-zat sisa hasil pembakaran, besi, tembaga, magnesium, nikel, timbal, dan lain sebagainya.

Zat yang terkandung dalam oli bekas ini sangat beragam. Selain itu, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah bahayanya zat yang terkangung dalam oli bekas tersebut bagi kesehatan dan lingkungan.

Bahaya Zat yang Terkandung dalam Oli Bekas

Zat-zat yang terkandung dalam oli bekas dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif yang berbahaya bagi kesehatan tubuh dan lingkungan hidup. Beberapa bahaya dari zat yang terkandung dalam oli bekas adalah sebagai berikut:

1. Mencemari Lingkungan Hidup

Banyak orang yang memiliki oli bekas hasil dari pergantian oli mesin membuang oli bekas ke lingkunan. Padahal, berdasarkan zat yang terkandung dalam oli bekas, melakukan pembuangan oli bekas secara bebas ke lingkungan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan yang diakibatakan oleh pembuangan oli bekas ke lingkungan bebas antara lain adalah pencemaran udara, pencemaran tanah dan pencemaran air. Oli bekas mengandung senyawa gas yang mudah menguap dan terbawa oleh angin, sehingga jika dibuang secara bebas, maka dapat menyebabkan pencemaran udara.

Selain itu, pembuangan oli bekas ke lingkungan bebas dapat mengakibatkan pencemaran tanah. Senyawa-senyawa yang ada di dalam oli bekas akan meresap ke dalam tanah dan mengakibatkan tanah menjadi tercemar, sehingga mengurangi fungsinya. Zat yang terkandung dalam oli bekas yang masuk ke dalam perairan juga akan megnakibatkan pencemaran air. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai mahluk hidup yang berada atau memanfaatkan air tersebut menjadi terganggu kesehatan dan keseimbangannya.

2. Mengganggu Kesehatan Manusia

Zat yang terkandung dalam oli bekas yang mencemari lingkungan, baik itu tanah, udara, maupun perairan, dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Manusia yang merupakan konsumen tertinggi juga dapat mendapatkan pengaruh dari pencemaran lingkungan meskipun secara tidak langsung, yakni dengan proses bioakumulasi.


Zat yang terkandung dalam oli bekas yang berbahaya bisa diserap oleh tumbuhan atau termagnifikasi dalam tubuh hewan. Sedangkan manusia bisa mengonsumsi tumbuhan atau hewan yang telah tercemar tersebut. Meskipun perlahan-lahan, namun zat bebahaya tersebut dapat terkumpul dalam tubuh manusia dan mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan.

Selain itu, zat yang terkandung dalam oli bekas juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia secara langsung. Senyawa berbahaya yang terhirup atau masuk ke dalam tubuh, dapat menjadi toksik atau racun yang tentu saja dapat memicu munculnya berbagai macam penyakit atau gangguan kesehatan.

Zat yang terkandung dalam oli bekas sangat beragam dan sangat membahayakan kesehatan tubuh, mahluk hidup lain, serta lingkungan hidup. Oleh karena itu, oli bekas tidak bisa sembarangan dimanfaatkan atau bahkan dibuang ke lingkungan bebas.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Berbagai Zat yang Terkandung dalam Oli Bekas

0 komentar:

Posting Komentar